Nur susilawati
(29210584) 4EB23
Riska nuari K
(26210035)
SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI
Bank Mandiri didirikan
pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang
dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank
pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur
menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran
yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan
hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger,
Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu,
kami menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah
karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami
implementasikan secara sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh
kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian
banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan
dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya kami
mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah
melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang
yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200
juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu system yang
mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat
agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan
straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Nasabah korporat kami
sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia.
Menurut sector usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan
baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food &
Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring
kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur,
dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis
kami.
Sejak berdirinya, Bank
Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan
professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate
governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi
oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih
berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif
tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi
kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independen
dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance,
audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari
auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta
auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen
kami atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk
katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for
Disclosure and transparency.
Dengan aset yang terus
bertumbuh sampai dengan diatas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21 ribu karyawan
yang tersebar pada 1000 kantor dalam negeri dan 6 kantor dan perwakilan luar
negeri Bank Mandiri bertekad untuk memberikan keprimaan dalam layanan perbankan
dan memberikan solusi keuangan yang sangat luas dalam investasi dan produk
syariah, serta bancassurance untuk nasabah korporat, komersial, small business
dan micro business selain nasabah individual kami. Tekad kami tersebut telah
diakui dan dihargai sebagai peringkat pertama dalam Banking Service Excellence
Award 2007 oleh Majalah Infobank.
Jaringan distribusi
Bank Mandiri termasuk 3,186 ATMs, 7,051 ATMs in the LINK Network and 12,663 ATM
Bersama Networks, and Electronic Data Capture (EDC) kurang lebih 25,254 di
seluruh Indonesia. Bank Mandiri mempunyai 8.3 juta pemegang kartu ATM and 3.2
juta pengguna SMS Banking, 783,356 pengguna internet banking and 822,937
pengguna Call Mandiri dan lebih dari 1 juta pemegang kartu kredit Visa.
KEUNGGULAN BANK MANDIRI
Keunggulan dan kelebihan bank mandiri yaitu :
Ø Bebas biaya
administrasi bulanan
Ø Bebas biaya pemindahan
saldo ke rekening tabungan Superkidz
Ø Cukup dengan modal
50.000 ribu rupiah anda sudah bisa memiliki ATM
Ø Untuk kelancaran dan
keamanan semua layanan perbankan anda,anda dapat melakukan transaksi pembayaran
di tempat belanja,café,boutique,dan restoran dengan menggunakan 2 pilihan
otorisasi,yaitu PIN dan tanda tangan.
Syarat-syarat ketentuan-ketentuan umum KARTU ATM/DEBIT MANDIRI:
Ø Kartu tidak boleh
dipergunakan oleh orang lain selain Pemegang kartu .pemegang kartu bertanggung
jawab terhadap bank atas segala kerugian karena penggunaan artu oleh
siapapun.bank dengan ini dibebaskan dari segala tuntutan atas kerugian yang
timbul oleh penggunaan kartu oleh pihak lain.
Ø Kartu tidak boleh
dipergunakan untuk tujuan lain selain dari transaksi-transaksi yang telah
ditentukan oleh bank.kartu tidak dapat dipergunakan sebagai kartu kredit.
Ø Kartu merupakan milik bank sepanjang waktu dan
harus dikembalikan kepada bank tanpa syarat dan dengan segera atas permintaan
bank
Ø Setiap penggunaan
kartu tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan umum kartu ATM/DEBIT
BII yang berlaku saat ini berikut setiap perubahan,penambahan atau pembaruannya
dari waktu ke waktu.
Fasilitas yang bisa
anda nikmati dari bank mandiri sebagai nasabah:
Ø Bonus bunga tambahan*
sebesar 3 kali bunga normal
Ø Cash back* dari
transaksi belanja dengan menggunakan kartu ATM/DEBIT mandiri
Ø Gratis perlindungan
asuransi* terhadap penyakit kristis wanita dan osteoporosis
Manfaat menabung di
bank mandiri :
Ø Dijamin oleh bank
Mandiri
Ø Dapat dijadikan
jaminan kredit dan salah satu syarat permohonan kredit bank BTN
Ø Dapat dijadikan sarana
pembayaranangsuran KPR , listrik , telepon , dll .
STRATEGI BISNIS BANK
MANDIRI
PT Bank Mandiri
Persero Tbk terus meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan sumber
daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI). Hal ini, sebagai upaya
menghadapi ketatnya persaingan industri perbankan.
Wakil Direktur Utama
Bank Mandiri, Riswinandi, Minggu 16 Juni 2013, menyatakan bahwa perseroan
berencana membelanjakan hingga US$130 juta atau sekitar Rp1,27 triliun untuk
meningkatkan performa sistem TI.
"Kami meyakini,
SDM berkualitas dan teknologi informasi yang baik merupakan faktor penentu
pelayanan prima Bank Mandiri dalam memenangkan persaingan di industri
perbankan," ujar Riswinandi dalam keterangan tertulisnya.
Riswinandi
menjelaskan, Bank Mandiri akan meningkatkan performa TI yang dapat mendukung
berbagai inovasi layanan untuk memudahkan nasabah, seperti layanan layanan
electronic banking dan lain sebagainya.
"Kami ingin terus
berinvestasi memperbaiki kualitas jaringan untuk mempermudah nasabah, sehingga
dapat mendorong peningkatan transaksi dan menambah pendapatan perseroan,"
kata Riswinandi.